Aku telah menggunakan layanan Traveloka sejak tahun 2016, seringnya untuk pemesanan tiket pesawat maupun kereta api. Karena di waktu itu, layanan Traveloka punya user interface paling oke dibanding aplikasi penyedia layanan sejenis lainnya. Hatiku akhirnya tertambat pada Traveloka.
Kemudian pada tahun 2020, seorang teman memberiku rekomendasi layanan PayLater Traveloka. Kondisinya saat itu aku perlu banget mengunjungi pacarku yang ada di kota seberang untuk mempertahankan hubunganku yang kala itu sedang goyah (jadi curcol).
Jadi saat itu ceritanya tabunganku sudah menipis. Nah, aku berencana meminjam uang temanku untuk membeli tiket kereta api. Eh bukannya minjemin uang, temanku ini malah mengenalkanku pada fitur PayLater Traveloka.
Kayaknya cerita soal masa laluku cukup sampai di sini ya. Boleh dong? Aku mau kembali fokus menceritakan pengalamanku menggunakan PayLater Traveloka. Dari temanku itulah aku baru tahu kalau Traveloka adalah satu dari sejumlah aplikasi yang ada PayLaternya.
Oh iya sebelum cerita lebih jauh, aku menyampaikan kekagumanku terhadap proses daftar PayLater Traveloka yang sangat cepat. Kurang dari 24 jam, akunku sudah terverifikasi. Cara mendaftarnya pun sangat sederhana, cukup lakukan tiga langkah:
1. Buka aplikasi Traveloka dan klik Traveloka PayLater, lalu pilih PayLater,
2. Isi data diri pribadi, keluarga dan pekerjaan,
3. Foto selfie dan KTP untuk verifikasi,
Long story short, usai proses pendaftaran berjalan lancar, aku mendapat limit awal Traveloka PayLater sebesar Rp 2 juta. Saat ini, akun Paylaterku sudah punya limit mencapai Rp 27 juta, dengan platinum level 2.
Selama tiga tahun menggunakan layanan Traveloka PayLater, aku tidak tidak terlalu relate dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan fitur PayLater seperti : “buat apa sih liburan kok ngutang?” atau “utang tuh buat hal yang produktif, jangan konsumtif!”
Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak relate denganku karena jujur kehadiran PayLater Traveloka membantuku untuk mengatur keuangan. Setiap menggunakan Paylater aku selalu melakukan pemesanan sejak jauh-jauh hari.
Misalnya, setiap aku memesan tiket pesawat, aku selalu memesan setidaknya tiga bulan sebelum keberangkatan. Dengan menggunakan fitur cicilan selama tiga bulan, cicilanku ini akan lunas di waktu yang berdekatan dengan jadwal keberangkatan.
Kelemahanku dari dulu hingga saat ini adalah pengelolaan keuangan. Aku kurang terbiasa menabung atau menyiapkan dana dari jauh-jauh hari untuk keperluan tertentu.Pasti aja hal yang mengganggu prioritas sehingga target pengumpulan dana ngga pernah terwujud.
Menurutku pribadi, apa itu PayLater Traveloka malah berimbas baik untuk arus keuanganku. Karena pengeluaran besar bisa dicicil hingga beberapa kali pembayaran.
Jujur, aku pasti akan kesulitan bila harus menabung untuk melakukan pembayaran secara penuh tiket perjalanan pesawat keluar negeri. Dari pengalamanku sepanjang hidup, aku kerap gagal dalam upaya menabung untuk bisa membeli sesuatu.
Jadi tanpa Traveloka Paylater, kemungkinan aku tidak akan pernah menginjakan kaki di Korea, India, dan Jepang. Jadi, IMHO, berutang untuk liburan tidak menjadi persoalan selama dilakukan dengan penuh kesadaran dan penuh perhitungan.
Kehadiran Fitur Pendukung
Di tahun ketigaku menggunakan layanan Traveloka PayLater aku juga dikejutkan dengan kehadiran layanan pendukung bernama Traveloka Virtual Number. Dengan fitur ini, aku bisa menggunakan limit Traveloka PayLater untuk transaksi di luar aplikasi Traveloka.
Cara bertransaksi menggunakan fitur Traveloka Virtual Number ngga pake ribet. Aku tinggal mengajukan virtual number pada halaman akun Traveloka
Setelah memasukan OTP dan mendapat 16 digit virtual number Traveloka PayLater, aku pun bisa menggunakan virtual number untuk melakukan transaksi di Shopee, Lazada, Blibli, JD.ID, Bukalapak, dan Zalora.
Oh iya, meskipun menggunakan virtual number, pembayaran dengan limit Traveloka PayLater tetap bisa dicicil hingga 12 bulan dengan bunga rendah.
Saat ini, dengan virtual number Traveloka PayLater, aku bisa membeli kebutuhan seperti seperti kemeja, lensa kamera, jam tangan, sepatu, tas, hingga gawai.
Setahuku sebagai pengguna layanan Traveloka selama tiga tahun belakangan keamanan menjadi prioritas utama Traveloka. Traveloka telah melengkapi sistem keamanannya dengan berbagai fitur canggih dan terintegrasi
Meski ada banyak keunggulannya, kita bisa terjerat menjadi target penipuan. Untuk menghindari penipuan, kita perlu tahu beberapa indikasi kalau dijadikan target di antaranya:
- Jika ada nomor tak dikenal menelpon kemudian menanyakan atau memverifikasi data, sebaiknya diabaikan saja.
- Jika kita tiba-tiba menerima SMS berisi one-time password (OTP) atau konfirmasi untuk sebuah pinjaman yang tidak kita lakukan, segeralah melapor ke Traveloka.
- Hindari jasa layanan gestun (gesek tunai). Gestun Traveloka PayLater termasuk dalam usaha ilegal untuk mencairkan dana atas pembelian yang dilakukan dengan PayLater. Kalau tidak hati-hati data diri kita bisa diambil oleh oknum penyelenggara layanan gestun.
Maintenance dan Penagihan
Satu hal yang membuat dalam tiga tahun ini aku merasakan bahwa Traveloka PayLater layak masuk dalam jajaran penyelenggara layanan PayLater terbaik. Sistem penagihan Traveloka PayLater sangat fleksibel dan dapat kita atur dengan mengetuk/mengklik ‘Lihat Jadwal Pembayaran’ pada halaman pembayaran.
Soal maintenance yang dilakukan Traveloka terhadap pelayanannya juga patut diacungi jempol. Sepanjang tiga tahun menggunakan Traveloka PayLater, tidak pernah muncul pertanyaan di atas kepala berupa “Kenapa PayLater Traveloka Tidak Bisa Digunakan?”
Di sini aku menekankan bahwa dalam kondisi dan situasi apapun, layanan PayLater Traveloka tetap bisa aku gunakan secara optimal..
Oh ya sekadar mengingatkan dan semoga bisa dijadikan pelajaran. Ternyata jika mengalami telat bayar tagihan PayLater Traveloka, kita akan mendapatkan panggilan dari agen penagih PayLater, dan kita bisa memilih untuk segera melakukan pembayaran tagihan PayLater.
Kalau ingin menghindari penagihan, Traveloka mempunyai fitur pengingat yang berfungsi untuk pengingat dalam melakukan pembayaran PayLater. Fitur pengingat pembayaran PayLater tersebut akan di notifikasi melalui email atau SMS yang dikirim 4 hari sebelum batas waktu pembayaran PayLater Traveloka
Dengan hidup tiga tahun bersama Traveloka PayLater, aku sangat merekomendasikan layanan ini kepada siapapun yang punya kelemahan sepertiku yakni kesulitan menabung dan mengelola keuangan. Jadi tunggu apa lagi? Segeralah download aplikasi Traveloka di gawaimu.
Tinggalkan Balasan