Protokol kesehatan merupakan hal yang wajib kita lakukan patuhi di tengah kondisi pandemic Covid-19.
Penyebaran yang terus terjadi secara masiv mengharuskan setiap orang untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan orang sekitar.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, mulai dari pembatasan mobilisasi, kampanye protokol kesehatan 5M, hingga larangan mudik dan bepergian secara serentak belum mampu menahan laju penularan virus tersebut.
Kesadaran diri sendiri perlu ditingkatkan, agar pandemik ini segera berakhir dengan mematuhi 5M; memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, menjaga jarak, dan membatasi mobilisasi atau interaksi.
Selain itu Anda dapat mecoba beberapa tips unik dan tidak biasa agar imun tetap terjaga dan selalu terhindar dari virus Covid-19.
- Menggunakan Helm Pembalap
Masker adalah barang yang wajib digunakan saat bepergian, berkerumun dan melakukan aktivitas dengan orang lain.
Diawal pandemi, masker menjadi barang langka, sehingga harganya relatif mahal khususnya masker medis.
Anda bisa menggunakan helm pembalap yang menutupi seluruh bagian kepala, termasuk bagian mulut dan mata.
Selain berfungsi sepabagai pelindug kepala, helm pembalap juga bisa menjadi alternatif masker dan face shield sekaligus. Kekurangan dari helm ini ialah berat dan gerah bila dipakai terlalu lama.
- Jaga jarak dengan bantuan aplikasi
Prokes menjaga jarak sering kali diabaikan oleh masyarakat terutama bila berada di ruang publik seperti pasar, mal atau kedai.
Walaupun pengelola ruang publik sudah memberi tanda prokes, namun kesadaran yang rendah menyebabkan orang tetap ada dalam jarak kurang dari satu meter.
Bila Anda termasuk orang yang mematuhi prokes jaga jarak, bisa menggunakan aplikasi Dinno (Dinamika New Normal) yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa dari Universitas Dinamika Surabaya.
Aplikasi ini mampu mendeteksi kerumunan orang dengan bantuan sinyal bluethooth.
- Menggunakan jilbab/cadar sebagai masker
Kreatifitas orang Indonesia tak perlu diragukan lagi, maka tak heran bila tak ada masker medis atau masker kain, maka masker cadar pun jadi.
Ide kreatif ini tak hanya dilakukan satu orang, namun hampir beberapa orang yang dalam keadaan mendesak harus memakai masker dengan dan terbatas. Termasuk Saya.
Walaupun tingkat kerapatan cadar tidak lebih tinggi dari pada masker medis, namun tentu saja masker ini tidak bisa digunakan pada waktu lama.
Apalagi bila sedang Naik kendaraan bermotor menyebabkan terbang kesana-sini, tetep saja masih kurang nyaman dan tentu saja saat ini hanya bisa Anda gunakan saat terdesak saja.
- Selalu berpikiran positif
Banyak masalah yang timbul akibat pandemi, sehingga banyak orang yang stres dan kehilangan gairah hidup.
Hal itu wajar dialami karena pandemi telah menghantam segala aspek kehidupan, namun Anda harus tetap berpikiran positif bahwa setiap masalah pasti akan berakhir dan mulai beradaptasi dengan kondisi ini.
Berdamai dengan diri sendiri dan keadaan menjadi prokes yang ampuh agar diri tetap sehat, pikiran tetap waras dan imun tetap terjaga.
- Wisata virtual keliling dunia
Bagi Anda yang suka bepergian, tidak ada salahnya menggunakan fitur Google Maps untuk berwisata virtual.
Bila biasanya fitur ini hanya digunakan untuk membaca peta atau menentukan lokasi, kini dapat dipakai untuk mengunjungi daerah destinasi wisata.
Bukan hanya di dalam kota namun Anda bisa melancong secara virtual hingga luar negeri. Cara cukup mudah, buka fitur Google Maps di peramban, ketik daerah yang ingin Anda kunjungi, lalu ubah mode menjadi Satelit.
Selalu jaga kesehatan dan usahakan tetap bahagia di tengah kesulitan pandemi ini.
Tinggalkan Balasan