Gaes… Pertama sebelum aku menulis tentang blog the journey aku mau bikin pengakuan dosa dulu sama ownernya. Aslinya aku tuh sebel sama mbak bayu fitri.
Padahal dulu belum kenal. Kog bisa sebel, pasti Ada sebabnya bukan?
Tahu nggak kenapa aku sebel?
Mbak Bayu itu hebat banget. Pinter banget nulisnya. Kalimat dalam blognya enak banget dibaca.
Wait, pinter nulis sih bukan hal besar. Kelebihan dia sejak lahir mah kalau itu menurutku. Kalau nggak percaya coba lihat blognya Journey Of Bayu Fitri. Aku sih curiga sejak lahir dia dikasih mainan laptop sama mamanya. Makanya setelah besar hasilnya bisa jadi blogger sekeren ini.
Tapi yang bikin aku sebel, doski memenangkan lomba menulis di salah satu platform yang hadiahnya jalan-jalan ke korea. Huhuhu kan aku mupeng banget. Coba mbak Bayu nggak ikutan lomba, belum tentu juga aku yang menang kan?. (Wkwkwkw)
Percayalah, sebelku tak hanya sampai disitu saja. Karena mengikuti blog walking yang sama dalam satu group, terpaksa, mau tak mau aku harus membaca runut perjalanannya ke Korea. Melihat foto-foto bahagianya. Duh cobaan terkadang terasa begitu beratnya ya. Tapi tak mengapa, melihat fotonya saja aku sudah Bahagia.
Travelling atau Lifestyle Blogger?
Awalnya, aku mengira blog Bayu Fitri memiliki Niche Travelling. Kulihat beberapa postingannya yang traveling keren-keren banget. Hasil foto-fotonya yang pergi ke Raja empat ciamik abis. Pantas nih bila dibilang sebagai seorang travel blogger.
Tapi ternyata tidak, niche lifestyle lebih menggodanya. Yes, ini tentang pilihan hati ya. Lifestyle memang lebih memudahkan kita untuk menulis.
Ketika sedang galau tentang Kesehatan bisa menulis di healthy, ketika sedang membahas keuangan bisa menulis di finance. Dan ketika sedang pulang dari traveling masih bisa menulis tentang wisata.
Meskipun niche lifestyle identik dibilang blog gado-gado, aku juga suka dengan lifestyle. Lebih praktis dan nggak repot membuat beberapa blog dengan niche berbeda. Terlebih dengan kesibukannya mbak Bayu yang segambreng memiliki blog dengan niche lifestyle membuatnya lebih mudah dalam merawat blognya bukan?.
Pecinta Bakso dan Es Kelapa Muda.
Pernah suatu hari aku memberi ucapan selamat karena kemenangannya dalam suatu lomba. Dan tahu nggak jawabannya apa?
“Thanks mbak, coba kalau dekat kutraktir bakso”
Secinta itu sama bakso ternyata, sama dong. Aku berharap kelak kalau sampai kita ketemuan bisa kulineran bakso bareng.
Menu simple, mudah dicari, murah meriah. Entah siapa kelak yang traktir tapi nggak bakal bikin kantong bolong. (kecuali makan baksonya di Korea, itu beda ya sist)
By the way, nggak juga murah sih, karena menurut pengakuannya dalam sekali makan bisa menghabiskan 2 mangkok bakso dan 2 gelas es kelapa muda.
“sist, itu doyan atau saking baksonya enak banget sih? please, coba tiru cara feminime ku kalau makan.” Jawabku dalam hati pengen mengkritiknya.
Aku juga penggemar bakso. Biasa kalau makan bakso juga dua mangkok sih, biasa makan di tempat 1 mangkok dan 1 mangkoknya lagi dibungkus bawa pulang.
Gimana? Sama-sama 2 mangkoknya tapi tetep main cantik kan? wkwkwkw
Pilihan Nama Blog dan Ciri khasnya Bayu Fitri.
Blog bayufitri.com berasal dari nama dirinya mbak Bayu Fitri sendiri. Alasan memilih nama diri sendiri karena beliau sangat bangga dengan nama pemberian kedua orang tua kesayangannya yang unik.
Kenapa nama ini unik, karena ada kata “Bayu” yang identik dengan laki-laki. But sungguh, ada 5 teman saya yang memiliki nama Bayu. Keduanya cewek dan ketiganya cowok. Perbandingannya masih 2:3 ya. Sabar ya mbak…
Memilih nama blog memang sangat identik dengan domain yang kita pilih. Hal ini seperti membeli sebuah rumah yang akan kita tinggali.
Tentu saja, pemilihan rumah itu harus menggambarkan sedikitnya 80% dari kepribadian pemiliknya. Jika pemiliknya suka dengan nuansa kehijauan tentu rumah tersebut terlihat asri dengan warna hijaunya. Bisa dari warna cat tembok, banyaknya tanaman serta tumbuhan hijau yang ada di halaman rumah.
Dan begitu juga dengan blog mbak Bayu Fitri ini, setiap kali bertandang ke rumahnya terasa sangat adem. Tenang saja bawaannya. Entahlah layaknya tamu yang disambut dengan kedua tangan terbuka, dipersilahkan masuk sembari dikasih hidangan pembuka aneka kue, coklat dan makanan intinya tetep bakso dong (kan selera kita sama hihihihi)
Bulan Juni musim oanen, Mbak Bayu Fitri memang keren.