Perekat Lantai Parket Rusak? Coba 5 Tips Perbaikan Ini

Lantai parket yang rusak bukan hanya mengganggu keindahan ruangan, tetapi bisa membahayakan keselamatan penghuni rumah. Jika perekat keramik di bawahnya sudah tidak lagi merekat dengan baik, risiko tergelincir pun jadi lebih besar.

Karena itu, penting bagi Anda untuk segera mengambil tindakan. Yuk, temukan cara praktis dan tepat agar lantai parket kembali rapi dan aman!

7 Penyebab Lantai Parket Rusak

Jika lantai parket di rumah mulai terlihat bergelombang, terangkat, atau cepat kusam, bisa jadi ada penyebab yang belum Anda sadari. Sebelum kerusakannya makin parah, kenali beberapa hal yang sering jadi biang keladinya!

Terpapar Air Terlalu Lama

Air dan lantai parket itu ibarat dua kutub yang saling menolak. Begitu air merembes ke celah-celah lantai, kayu bisa mengembang, retak, bahkan membusuk.

Tumpahan minuman atau air pel yang berlebihan bisa memicu kerusakan ini. Jadi, penting untuk segera mengeringkan lantai setiap kali terkena air.

Perubahan Suhu dan Kelembaban

Lantai parket cukup sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembaban. Jika ruangan terlalu lembab atau terlalu panas, lantai bisa menyusut atau memuai dengan cepat.

Hasilnya? Lantai jadi melengkung, terangkat, atau malah terpisah antar bagian. Menjaga kestabilan suhu ruangan sangat membantu mempertahankan bentuk parket.

Goresan dan Gesekan Berulang

Sering memindahkan perabot atau berjalan dengan alas kaki keras bisa membuat permukaan parket cepat aus. Goresan-goresan kecil lama-lama bisa jadi kerusakan permanen.

Apalagi jika dibiarkan tanpa perlindungan tambahan seperti karpet atau alas kaki yang lembut. Untuk menjaga tampilan lantai tetap prima, coba kurangi gesekan berlebih.

Pembersihan yang Kurang Tepat

Menggunakan pembersih yang terlalu keras atau air berlebihan saat mengepel bisa merusak permukaan parket. Alih-alih bersih, lantai malah kehilangan lapisan pelindungnya dan jadi kusam.

Idealnya, gunakan cairan khusus parket dan pel setengah basah, bukan yang becek. Bersih boleh, asal tetap penuh pertimbangan.

Pemasangan yang Tidak Presisi

Kesalahan saat pemasangan juga bisa jadi awal dari kerusakan parket. Misalnya, lantai dasar tidak rata atau sambungan antar papan terlalu renggang.

Lama-kelamaan, parket bisa naik-turun tak beraturan atau timbul celah. Pastikan pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli agar hasilnya rapi dan tahan lama.

Kebocoran dari Bawah Lantai

Saluran air bocor atau pipa yang merembes diam-diam bisa merusak parket dari dalam. Anda mungkin tidak langsung menyadari, tapi kerusakan akan muncul perlahan.

Tanda-tandanya bisa berupa lantai menggembung atau muncul bau lembab. Rutin periksa area sekitar dapur, kamar mandi, atau mesin cuci sebagai langkah pencegahan.

Kurangnya Perawatan Rutin

Debu, pasir, dan kotoran yang dibiarkan menumpuk bisa jadi musuh diam-diam bagi lantai parket. Tanpa perawatan rutin seperti menyapu dan mengepel dengan benar, parket akan cepat kusam dan tergores.

Padahal, perawatan harian ini cukup mudah dan tidak memakan banyak waktu. Sedikit usaha, hasilnya bisa bikin lantai tetap kinclong bertahun-tahun!

5 Tips Perbaikan Lantai Parket

Lantai parket rusak bukan berarti harus langsung pasrah atau ganti semuanya. Dengan beberapa trik jitu, Anda bisa perbaiki sendiri tanpa harus panggil tukang sehingga tetap hemat biaya!

1. Copot Parket yang Bermasalah

Langkah pertama, cari bagian parket yang rusak atau terangkat. Lepaskan bagian itu dengan hati-hati supaya area sekitarnya tetap aman. 

Jangan buru-buru; makin rapi Anda mencopot, makin mudah nanti proses pemasangannya. Anggap saja ini sesi “bedah ringan” sebelum operasi pemulihan.

2. Bersihkan Sisa-Sisa Lem dan Debu

Sebelum pasang yang baru, area bekas parket harus bersih total. Debu, serpihan kayu, atau sisa lem bisa bikin perekat baru tidak menempel maksimal.

Anda bisa gunakan kain lembab atau vacuum cleaner kecil untuk membersihkan sisa-sisanya. Pokoknya, lantainya harus mulus dulu sebelum di-make over!

3. Tempel Parket Baru Pakai Lem Khusus

Jangan asal pilih lem, ya. Pakai perekat khusus parket seperti lem uretan atau yang direkomendasikan pabrikan, karena daya rekatnya sudah teruji. 

Pastikan Anda oleskan secukupnya dan merata agar parket menempel dengan kuat. Tidak lucu, ‘kan, kalau baru seminggu sudah copot lagi?

4. Kunci Posisi dengan Clamp

Biar parket yang baru tidak bergeser saat lemnya kering, Anda bisa pakai clamp. Alat ini bakal bantu menekan dan mengunci posisi parket supaya lebih presisi dan rapi. 

Tunggu sampai perekat keramik benar-benar kering sebelum dilepas, ya. Ibaratnya, ini semacam gips-nya lantai parket Anda.

5.  Lakukan Pengecekan Akhir

Setelah terpasang, cek apakah semuanya sudah rapat dan tidak ada noda sisa lem. Jika masih ada suara retas saat diinjak, coba lihat bagian bawahnya, bisa jadi butuh ganjalan kecil atau shim. 

Bersihkan area dengan kain kering biar hasilnya makin kinclong. Dengan begitu, parket Anda kembali cantik dan nyaman diinjak!

Ingin Parket Awet? Pilih SikaBond® T-55 Sebagai Solusinya!

Merawat dan memperbaiki lantai parket tidak cukup hanya dengan teknik yang tepat, pemilihan perekat juga jadi kunci utama. Untuk Anda yang butuh solusi praktis dan tahan lama, SikaBond® T-55 J bisa jadi pilihan terbaik. 

Perusahaan global ini telah berpengalaman lebih dari 113 tahun yang telah menangani proyek besar seperti MRT di Indonesia. Brand Sika juga telah dikenal sebagai pelopor waterproofing pertama yang berbasis semen di Indonesia.

Salah satu proyek lantai parket yang dikerjakan adalah pemasangan lantai parket kayu di setiap kamar hotel Apurva Kempinski Bali. Perekat lantai parket dengan SikaBond® T-55 J dipilih sebagai solusi utama untuk menjamin daya rekat kuat dan tahan lama.

Perekat Sika ini bahkan bisa digunakan sebagai alternatif perekat keramik, tapi dengan fleksibilitas ekstra untuk lantai kayu. Formulanya 1 komponen, elastis, dan punya daya rekat tinggi yang bikin lantai tidak gampang copot. 

Selain itu, lantai bisa langsung diinjak atau diampelas setelah 12–24 jam, plus kemampuannya sebagai peredam suara yang bikin rumah makin nyaman. Ingin tahu lebih lanjut cara penggunaan produk ini? Klik di sini untuk informasi selengkapnya!

 

Leave a Comment