Internet menyatukan seluruh masyarakat Indonesia yang beraneka suku dan budaya. Transfer pengetahuan tentang program pemberdayaan masyarakat dalam Ketuhanan YME bisa dilakukan secara online. Tanpa batas.
Meski sedang berada di daerah terpencil para petugas pendamping tetap dapat mengakses informasi secara update, kemudian meneruskan kepada masyarakat.
Empowerment atau pemberdayaan masyarakat yang berketuhanan merupakan proses menambah kemampuan dan daya saing dengan mengedepankan Ketuhanan sebagai landasan.
Kelahiran Pancasila telah menyadarkan bangsa Indonesia untuk turut andil dalam pembangunan di semua bidang.
Kenapa pemberdayaan masyarakat yang berketuhanan penting?
Dalam kehidupan bermasyarakat kita menemukan banyak golongan dengan kemampuan dan potensi yang berbeda-beda. Pancasila mengajarkan untuk merangkul semua lapisan agar bisa berkontribusi pada pembangunan.
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pesan kepada semua warga negara akan pentingnya menghadirkan Tuhan dalam beraktivitas. Gunanya adalah sebagai rambu-rambu agar selalu berbuat baik.
Kelahiran Pancasila sangat penting karena nilai-nilainya yang mengatur kehidupan masyarakat dapat menciptakan tatanan yang harmonis, adil dan saling menghargai. Masyarakat mempunyai peran penting dan saling berkaitan.
1. Sebagai proses
Peningkatan pemberdayaan masyarakat adalah rangkaian kegiatan untuk menaikkan peran serta dalam pembangunan. Warga negara dari semua kalangan mempunyai potensi yang bisa ditingkatkan. Penduduk kaya atau miskin berkesempatan sama.
Sesuai dengan inti dari Pancasila bahwa satu sama lain harus bekerja sama dan bahu membahu untuk kemajuan bangsa. Semua penduduk dari segala suku, golongan, mempunyai kedudukan yang sama.
2. Sebagai tujuan
Proses pemberdayaan masyarakat mempunyai tujuan untuk menciptakan kondisi agar semua elemen mempunyai kemampuan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan.
Hal ini mencakup kehidupan sosial, memampukan dan memandirikan serta menumbuhkan rasa percaya diri.
Pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
Menurut saya, saat ini dorongan untuk meningkatkan rasa percaya diri terutama bagi penduduk kurang mampu sangat penting. Potensi mereka yang besar tidak bisa tereksplor secara maksimal selama mereka masih menutup diri.
Meski demikian, masih ada sebagian yang karena keterbatasan pengetahuan dan informasi kurang mampu bersaing dengan masyarakat lainnya.
Hal ini justru membuat mereka semakin tertinggal sehingga muncul gap yang bertambah lebar.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, peran semua pihak sangat penting guna menjembatani agar semua masyarakat bisa menyatu meningkatkan taraf hidup.
Tidak ada potensi yang sia-sia. Selama mau mengeksplor maka akan bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
Perannya adalah:
1.Enabling
Yaitu kegiatan untuk memberikan iklim yang baik sehingga potensi yang ada dapat digali dan berkembang, tentu dengan landasan Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya semua tindakan tidak boleh melanggar norma dan ketentuan agama.
2. Empowering
Artinya menambah kekuatan atau kemampuan dalam memanfaatkan potensi sehingga bisa lebih optimal.
Langkah yang dapat kita lakukan adalah memberikan pelatihan, pendampingan dan penguatan kapasitas serta membuka akses informasi agar masyarakat lebih maju.
3.Protecting
Pemberdayaan juga melindungi masyarakat dari kemungkinan mendapat perlakuan kurang baik karena ketidakpahamannya terhadap kecurangan.
Dengan landasan Ketuhanan Yang Maha Esa semua tindakan akan terkontrol dan mengikuti rambu keagamaan.
Strategi
Dalam melaksanakan setiap program yang disusun memerlukan strategi jitu sehingga lebih tepat guna dan sesuai sasaran.
Tujuan dilaksanakannya beberapa strategi adalah mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif. Karena pembangunan tidak akan berhasil jika hanya dilakukan oleh beberapa pihak saja
1. Strategi tradisional
Strategi ini dijalankan tanpa ada paksaan atau arahan. Jadi masyarakat dibiarkan untuk melakukan berbagai program berdasarkan inisiatif tanpa intimidasi atau saran dari pihak manapun. Mereka menjalankan kegiatan berdasarkan pengetahuan dan kemampuannya.
2. Strategi aksi langsung
Jenis kedua ini melibatkan pihak lain seperti fasilitator atau pendamping yang bertugas untuk mengarahkan dan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan.
Strategi ini lebih keras dari cara tradisional karena adanya peran pihak lain yang awalnya mungkin tidak dengan mudah bisa menerimanya.
3. Strategi transformasi
Ketiga, strategi ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena berkaitan dengan perubahan cara berpikir. Yang sudah mendapat pengetahuan atau pemahaman akan memikirkannya.
Kemudian mengambil keputusan untuk meningkatkan kualitas dan daya saingnya atau justru menarik diri dari komunitas.
Untuk menjalankan strategi ketiga ini, peran internet sangat penting. Sebagai pintu masuknya berbagai informasi layanan ini memberikan peluang mendapatkan banyak pengetahuan.
IndiHome sebagai penyedia layanan nirkabel memberi peluang bagi masyarakat untuk semakin mengasah kemampuan dan meningkatkan daya saing.
Tindakan dalam Pemberdayaan Masyarakat Berketuhanan Yang Maha Esa
Setelah mengetahui strategi dalam dalam pemberdayaan, agar terwujud perlu menyusun rencana dan tindakan. Peringatan hari kelahiran Pancasila dapat sebagai tonggak untuk melakukan aksi dalam berperan serta pada pembangunan sumber daya manusia dengan melakukan tindakan:
1.Bergabung dengan komunitas
Tindakan awal agar bisa berkontribusi pada pembangunan SDM adalah terlibat langsung dalam kegiatan komunitas.
Agar bisa membawa pengaruh positif maka kehadiran kita harus bisa diterima terlebih dulu. Perlu strategi tepat agar proses kulturasi menjadi mudah.
2. Menyampaikan pentingnya Ketuhanan dalam setiap kegiatan
Apapun kegiatannya jika berlandaskan pada prinsip ketuhanan maka akan bisa berjalan dengan baik. Pemeluk agama yang benar akan menjalankan ajarannya tanpa ada yang terlewatkan.
Sedangkan semua agama mengajarkan untuk saling menghargai dan menolong. Komunitas yang bersandar pada Tuhan maka akan menerima masukan dengan mudah karena agama mengajarkan untuk terus belajar.
3. Observasi permasalahan dalam komunitas
Masyarakat atau komunitas tidak dapat berkembang dengan baik karena adanya kendala. Rendahnya keterampilan, modal, akses informasi dapat menjadi masalah bagi perkembangan sumber daya manusia.
Fasilitator harus menjembatani dengan memberikan akses informasi yang memadai. Salah satunya melalui edukasi pemanfaatan internet untuk menambah pengetahuan.
Dalam hal ini Telkomgroup telah memberikan kemudahan untuk mendapatkan jaringan internet di seluruh Indonesia. Kendala susahnya mendapat informasi sudah tertangani.
4. Melakukan aksi
Berdasarkan hasil observasi kita mengetahui apa kendala dan aksi yang diperlukan. Dulu menjadi pendamping pemberdayaan masyarakat di daerah pedalaman akan menemukan banyak kendala seperti susahnya berkomunikasi dan akses mendapat informasi.
Hal ini yang menjadikan proses pendampingan kurang maksimal. Namun hal tersebut saat ini sudah teratasi karena internet menyatukan Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau.
Kita yang menjalankan tugas pendampingan tidak lagi harus bekerja ekstra keras. Masyarakat bisa belajar sendiri dengan menggunakan smartphone atau komputer yang tersedia. Tugas fasilitator adalah mendampingi sehingga proses mendapatkan pengetahuan lebih efektif.
Banyak yang memanfaatkan momentum hari kelahiran Pancasila untuk melakukan kegiatan guna berkontribusi bagi pembangunan. Kita tentu harus mengapresiasinya dan memberikan ruang yang cukup karena pembangunan sumber daya manusia merupakan kepentingan bersama.
Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Peran aktif masyarakat sangat diperlukan. Bagi yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman harus membagikannya. Sedangkan komunitas yang masih perlu menambah pengetahuan tidak boleh malu dan segan. Dengan saling support maka Indonesia yang sejahtera dapat terwujud.
Saat ini dengan adanya jaringan internet IndiHome memudahkan semua lapisan masyarat untuk belajar. Komunikasi lintas batas juga memberikan kesempatan untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan. Internet menyatukan Indonesia yang terdiri dari banyak ragam budaya untuk saling mendukung sehingga bisa maju bersama.
Setuju, landasan kita dalam beraktivitas, berkomunikasi dan nlbersosialisasi adalah Ketuhanan yang Maha Esa.
tanpa itu seprtinya kita ngga punya rambu2 ya mbk. Berjalan ga tentu arah pada akhirnya ngga lunya tujuan.
Saya pernah ikut kegiatan pemberdayaan mantan buruh migran dan keluarganya ke daerah. Saat itu belum masuk internet ke pedesaan seperti sekarang. Wah kita mau tidak mau harus blusukan. Bolak balik demi tercapainya target dan sasaran.
Sekarang Alhamdulillah internet sudah merata. IndiHome pun sudah lama masuk ke kampung saya, sejak saya masih merantau jadi buruh migran. Pemberdayaan jadi lebih maksimal ya
Bergabung dalam komunitas itu merupakan salah satu jalan pemberdayaan masyarakat ya.
Dengan demikian bisa terlibat langsung dalam setiap kegiatan bermasyarakat 🙂
gak kebayang jika Indonesia gak punya sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa, ya?
pastinya bakal sering terjadi intoleransi
ditambah internet yang menyatukan Indonesia, pemberdayaan masyarakat jadi maksimal
Indonesia dengan Pancasila saja sekarang sudah sering terjadi kasus intoleransi ya, memang kita ini negara yang majemuk dengan berbagai perbedaan yang seharusnya bukan digesek-gesek untuk kepentingan golongan tertentu. Sepatutnya kita saling menghargai antar umat beragama di Indonesia
Pemberdayaan menjadi ruang memberdayakan diri sendiri, komunitas semakin mampu memanajemen secara baik sekarang dan akan datang.
Wah akar dari setiap permasalahan bangsa, masyarakat kita selalu mengembalikannya kepada Ketuhanan yang Maha Esa. Dengan adanya sila ke-1 Pancasila ini, maka negara kita adalah negara yang beradab, sehingga pun dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat selalu adanya itikad gotongroyong dan berketuhanan yang maha esa. Sangat indah sekali ya adat dan budaya negara kita. Aamiin.
Setuju kak, Ketuhanan dalam setiap kegiatan itu hal yang utama dan penting.
Sebab dengan melibatkan-NYA dalam setiap kegiatan maka akan terasa berkah dan kemudahan yang dirasakan.
Segala problem yg dikaitkan atas dasar Pancasila ini biasanya deep banget. Terlebih dalam upaya pembangunan masyarakat, secara sumberdayaanusianya juga yang harus bergerak
setuju banget. sila ketuhanan itu sudah mencakup banyak hal menurutku. kegiatan apapun kalau dikembalikan ke sila ke satu pasti akan baik, karena sejatinya setiap agama mengajarkan yang baik-baik.
Setiap tujuan dan strategi suatu negara spt Indonesia memang harus berdasarkan pengamalan Pancasila. Dengan Pancasila ditambah Internet Indi Home akan menyatukan seluruh warga Indonesia
Internet memang bisa mempertemukan orang-orang dari berbagai latar belakang. Walaupun dalam banyak kasus malah memunculkan pertikaian, apalagi ada ancaman ITE. Semoga ke depannya, masyarakat semakin pintar dan tidak perlu ditakut-takuti UU ITE ^^
Alhamdulilah sila pertama kita adalah Ketuhanan yang Maha Esa ya?
sehingga mempermudah pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di bumi Indonesia
Setuju banget nih dengan salah satu kutipan diatas, bahwa untuk mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten harus didukung oleh semua pihak. Dalam hal ini pemerintah ga bisa bekerja sendiri. diperlukan peran aktif masyarakat serta support dari berbagai komunitas dalam berbagi ilmu.
Karena dengan saling mendukung dapat meningkatkan persatuan dan kerukunan ya mbak
Setuju banget sama artikelnya, bagaimana pun juga keimanan seseorang juga harus termanifestasi dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk memberdayakan lingkungan sekitar. Sehingga manfaat berketuhanan juga langsung dirasakan oleh lingkungan sekitar.
Pengalaman Pancasila sila pertama yang dielaborasikan dengan pemberdayaan masyarakat dan wujud peran serta internet menyatukan Indonesia.
Semoga makin berjaya deh tulisan-tulisan blogger di Indonesia!!!
Setuju bangeeett, kita juga harus berusaha mencari lingkungan yang supportive sih jadi output yang didapat juga akan positif. Ini akan membuat semua hal yang kita lakukan berlandaskan pada kegiatan positif aja, gak terpengaruh sama hal negatif yang gak ada gunanya.
Setuju banget sama kalimat “karena internet menyatukan Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau.”
Karena aku sering ditugasin ke daerah-daerah, yang kadang di kepulauan yang susah akses internetnya. hanya bisa komunikasi via telepon, dan mahal. Hahhaa begitu ada internet, rasanya enak, bisa terkoneksi ke orang rumah dengab murah
Setuju banget, adanya Internet memudahkan kita semua untuk berkomunitas secara online. Dengan begitu byk ibu2 yg harus stay mendampingi anak2 drumah tetep bsa ikut berdaya dgn lebih mudah
Sila pertama yang sempat jadi proses panjang awal lahirnya Pancasila ya.. tapi kalau tanpa ada sila pertama, tentu nggak akan ada Indonesia yang seperti saat ini. Dan di era maju macam ini, sila pertama harus tetap dijaga pelaksanaannya, salah satunya lewat internet. Jangan sampai internet justru jadi ajang saling menciderai kepercayaan orang lain, tapi harusnya jadi ajang bertoleransi.
Benar mba, dengan adanya internet itu kita juga bisa belajar banyak hal ya.