Sumber: pixabay.com
Perkembangan pengguna Bahasa Jepang di Indonesia cukup pesat. Saat ini bahasa tersebut menjadi alat komunikasi terbesar ke 9 di dunia.
Dengan semakin banyaknya kerjasama antara orang Jepang dan Indonesia, yang ingin menguasai bahasa tersebut pun bertambah. Dasar dalam mempelajarinya harus memahami perbedaan Hiragana dan Katakana.
Apa sebenarnya arti dari kedua kata tersebut? Bagi yang sedang belajar Bahasa Jepang pasti mengerti.
Hal tersebut merupakan materai dasar yang diajarkan pada setiap lembaga kursus maupun ketika ada yang belajar Bahasa Jepang pada personal.
Cara Membedakan Hiragana dan Katakana
Dalam Bahasa Jepang sebenarnya ada 3 istilah yang perlu dikuasai. Selain Hiragana dan Katakana, jenis satu lagi adalah huruf Kanji. Dari ketiganya mempunyai prinsip penggunaan yang sangat berbeda. Untuk mengetahuinya harus paham makna dan fungsinya dalam tata Bahasa Jepang.
Antara Bahasa Jepang dan China jika diamati terdapat kemiripan. Hal ini dapat dimaklumi, sebab memang ketiga jenis huruf tersebut mengadopsi dari kosa kata dalam Bahasa China.
Sedangkan Hiragana dan Katakana sendiri sangat mirip. Keduanya mempunyai jumlah huruf dasar sebanyak 46 buah.
Lalu apa perbedaan Hiragana dan Katakana? Berikut ulasannya:
Hiragana
Meski pada prinsipnya kedua jenis huruf hampir sama, namun terdapat perbedaan yang mencolok. Ketika belajar Bahasa Jepang, tidak hanya harus menghafal kosakata dan pengucapan, tetapi juga cara penulisan atau lambang dari masing-masing huruf tersebut. Tujuannya adalah agar mudah membedakan, apakah termasuk Hiragana, Katakana atau Kanji.
Hiragana mempunyai bentuk yang membulat. Sedangkan Katakana bentuknya lebih mengerucut. Agar cepat menguasai Bahasa Jepang, maka sebaiknya mempelajari semua huruf secara bertahap dan berurutan. Jenis yang pertama diajarkan biasanya adalah Hiragana.
Pada dasarnya, Hiragana merupakan penyederhanaan dari huruf Kanji. Jenis ini biasa digunakan untuk menuliskan akhiran kata, kata benda, kata sifat, keterangan dan teks untuk bahan bacaan bagi anak-anak.
Sebenarnya dasar dari Hiragana hanya satu huruf konsonan, yaitu “n” dan mengalami perkembangan sehingga menjadi banyak. Hiragana sendiri berkembang menjadi youon atau suara bengkok.
Hal lain yang perlu dipahami adalah bahwa Hiragana biasa digunakan untuk menulis kata dari Bahasa Jepang asli. Sedangkan Katakana lebih banyak digunakan untuk menuliskan kata yang berupa serapan.
Orang Jepang asli menuliskan nama mereka dengan menggunakan Hiragana. Sebaliknya untuk menulis nama asing mereka biasa menggunakan Katakana. Begitu juga dengan kata yang mempunyai makna asli dalam Bahasa Jepang cara penulisannya juga menggunakan Hiragana.
Untuk menguasai kata-kata atau huruf tersebut cukup mudah karena masing-masing mempunyai ciri khas. Jika sering menggunakan secara langsung dapat membedakan dengan cepat. Begitu juga dalam hal pengucapan.
Katakana
Salah satu pembeda antara Hiragana dan Katagana adalah bentuk dari Katakana lebih mengkerucut. Banyak istilah atau nama yang berasal dari luar Jepang penulisannya menggunakan Katagkana. Sebagai contoh, untuk menuliskan produk dari luar atau nama orang. Hal ini merupakan ketentuan prinsip dalam penulisan.
Contoh mudah, penggaris yang dalam bahasa inggris berarti ruler, pada Bahasa Jepang artinya ruuraa. Untuk menuliskan ruuraa harus dengan menggunakan Katakana. Namun jika menulis ruler menggunakan Hiragana.
Dilihat dari bentuknya, penulisan Katakana lebih mudah dan simpel. Karena itu, setelah menguasai Hiragana pada awal tahap belajar, untuk memahami dan menulis Katakana akan semakin mudah. Dengan mengetahui perbedaan ini, prinsip ini, bagi yang sedang belajar Bahasa Jepang semakin cepat untuk mengerti.
Cek perbedaan hiragana dan katakana di sini agar lebih mudah. Jika diperhatikan dengan seksama, beda keduanya cukup jelas. Seperti pada bahasa lain, semakin sering mempraktekkan baik dengan membaca, menulis maupun berbicara akan mudah untuk menguasainya.
Tinggalkan Balasan