Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan maksimal, maka cara investasi reksadana yang digunakan juga harus maksimal. Ketika memasuki dunia investasi, tentunya kamu harus memiliki strategi tersendiri untuk mencapai tujuan tersebut.
Pada dasarnya, ada beberapa cara untuk menjalankan investasi reksadana yang bisa kamu lakukan. Cara ini biasanya akan disesuaikan dengan profil risiko investasi yang kamu miliki. Namun, berikut akan kami berikan bagikan cara investasi reksadana secara umum untuk menghasilkan profit maksimal.
Strategi Investasi Reksadana agar Profit Maksimal
Pada saat menjadi seorang pelaku investor, kamu akan banyak dituntut untuk banyak belajar. Mulai dari mempelajari jenis investasi itu sendiri hingga strateginya untuk bisa menghasilkan profit. Bagaimana cara investasi reksadana? Berikut kita jelaskan satu persatu.
1.Market Timing
Strategi market timing merupakan salah satu cara investasi reksadana yang berguna untuk memaksimalkan peluang investasi Reksadana. Kamu harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk sell dan kapan waktu yang tepat untuk buy.
Sebaiknya kamu mulai bergerak pada saat kondisi pasar sedang menguat dan harga masih cukup rendah. Dengan demikian, kamu harus rajin memperhatikan fluktuasi imbal hasil obligasi dan indikator indeks saham gabungan atau IHSG.
Selain itu, market timing juga akan sangat bergantung pada kesabaran dan ketepatan waktu. Jangan sampai kamu terpancing emosi dan terdorong untuk membeli investasi reksadana dengan harga mahal.
2.Buy dan Hold
Strategi yang satu ini akan sangat berguna bagi investor yang memiliki tujuan finansial jangka panjang. Bagaimana cara investasi reksadana yang satu ini bekerja? Dengan menggunakan cara ini kamu hanya perlu membeli dan mendiamkannya untuk waktu yang cukup lama tanpa memperhatikan pergerakan harga pasar.
Investasi jangka panjang seperti ini bisa memberikan keuntungan yang lebih maksimal. Namun, untuk bisa mendapatkan keuntungan dengan cara investasi reksadana tersebut kamu disarankan menjalani strategi ini setidaknya selama 15 tahun.
Jadi, selama 15 tahun tersebut dana investasi yang kamu tanam akan disimpan tanpa harus memikirkan kapan waktu yang tepat untuk sell dan buy, ataupun pengalihan dana investasi tersebut.
3.Lum Sump
Lum Sump merupakan cara investasi reksadana dimana investor langsung menyetorkan dana investasi semuanya di awal. Strategi ini cocok dilakukan apabila harga investasi saat itu sedang dalam posisi rendah. Sehingga jika nanti harga investasi tersebut naik, kamu akan memiliki profit besar.
Namun, strategi ini juga memiliki kekurangan. Ketika kamu menempatkan seluruh dana kamu di awal, maka kamu hanya memiliki satu harga. Hal ini bisa menyebabkan imbal hasil dari reksadana dengan menggunakan strategi ini menjadi lebih kecil dibanding menggunakan strategi lain.
4.Dollar Cost Averaging
Dollar Cost Averaging merupakan cara investasi reksadana dimana investor harus menanam modal dalam jumlah yang sama secara berkala untuk waktu tertentu. Sehingga, investasi ini cocok bagi kamu yang memiliki penghasilan tetap.
Strategi Dollar cost averaging cenderung tidak memperdulikan harga investasi. Hal ini bertujuan untuk bisa meminimalisir risiko yang mungkin saja muncul akibat adanya fluktuasi penurunan harga investasi.
5.Value Cost Averaging
Strategi investasi yang berikutnya adalah value cost averaging. Cara investasi reksadana ini biasanya dipakai jika kamu memiliki waktu yang lebih banyak untuk memantau perkembangan nilai Reksadana atau harga saham.
Strategi value cost averaging akan mengharuskan kamu menahan pembelian pada saat nilai reksadana sedang mengalami kenaikan lebih dari harga pertama pembelian. Sebaliknya, jika harga sedang turun maka kamu akan membeli aset investasi tersebut.
Investasi Profit Maksimal Bersama digibank by DBSÂ
selain menentukan bagaimana cara investasi reksadana agar bisa profit maksimal, kamu juga harus memilih tempat investasi yang dapat memberikan banyak kemudahan bagi para penggunanya seperti digibank Reksadana.
1.Transaksi Lengkap dan Mudah
Saat kamu menjadi investor reksadana di digibank by DBS, kamu akan mendapatkan banyak kemudahan saat bertransaksi karena transaksi bisa langsung dilakukan pada satu aplikasi saja yaitu Aplikasi digibank by DBS.
Kamu bisa melakukan beragam transaksi, mulai dari pendaftaran SID, hingga jual beli switch untuk kebutuhan investasi kamu. Dengan begitu, kamu tidak harus memiliki banyak aplikasi agar bisa berinvestasi.
2.Tersedia Banyak Pilihan Produk
Demi memuaskan nasabahnya, digibank by DBS Reksadana menghadirkan banyak pilihan produk bagi nasabahnya. Ada lebih dari 50 produk investasi yang ditawarkan pada nasabahnya. Kamu bisa memilih sendiri mana yang sesuai dengan profil investasi kamu dan mencoba berinvestasi dengan cara investasi reksadana di atas.
Kategori Produk
Kekurangan dengan adanya pilihan produk investasi yang banyak adalah investor menjadi kebingungan akan memilih produk yang mana. Namun, untuk menutupi kekurangan tersebut, digibank by DBS Reksadana menghadirkan 3 kategori produk untuk nasabahnya yang terdiri atas kinerja terbaik, terpopuler, dan scoring terbaik.
Pembelian Berkala Lebih Fleksibel
Jika kamu ingin melakukan pembelian investasi secara berkala, digibank by DBS menyediakan fitur pembelian berkala yang fleksibel untuk kamu. Dengan adanya fitur ini, kamu tidak perlu melakukan pendaftaran ulang setiap akan melakukan transaksi.
Bukan hanya itu, digibank by DBS Reksadana juga mendukung proses pendebetan secara otomatis. Dengan begitu, kamu bisa mengatur pembelian aset reksadana dengan lebih fleksibel.
Modal Investasi Relatif Kecil
Tidak perlu menunggu memiliki nominal uang yang besar untuk bisa memulai investasi di digibank by DBS Reksadana, karena kamu bisa melakukannya hanya dengan modal Rp100 ribu saja.
Untuk bisa mendapatkan profit maksimal, selain dengan mempelajari cara investasi reksadana kamu juga harus berinvestasi di platform terpercaya seperti digibank by DBS. jadi tunggu apalagi? Ayo berinvestasi sekarang juga.
Tinggalkan Balasan