Apa itu UKM dan Tips-Tips Untuk Mengembangkannya
Sebagian orang pasti memiliki mimpi untuk membangun usahanya sendiri. Salah satunya yaitu dimulai dengan membangun UKM sendiri. Namun, ada juga sebagian orang yang belum tahu apa itu UKM Sehingga tidak tahu bagaimana memulai dan mengembangkan usaha mereka.
Namun, selain UKM ada juga jenis usaha lain bernama UMKM. Sebagian orang biasanya bingung membedakan apa itu UKM dan UMKM.
Apa itu UKM dan Perbedaannya Dengan UMKM
UKM atau yang memiliki kepanangan dari Usaha Kecil Menengah ini adalah sebuah istilah yang mengacu pada sebuah jenis usaha kecil yang memiliki pemasukan paling banyak Rp 200 juta dengan jumlah pekerjanya di bawah 20 orang.
Lalu, UKM sendiri juga tidak termasuk ke dalam anak perusahaan atau cabang usaha. Sehingga ia merupakan usaha yang berdiri sendiri, tetapi masih berada di dalam ruang lingkup kecil dan menengah.
Kemudian pengertian UKM berdasarkan keputusan Presiden RI No.99 Tahun 1998 sendiri adalah “’Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Sedangkan UMKM adalah sebuah kegiatan usaha atau bisnis yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, maupun badan usaha kecil yang penggolongannya berdasarkan jumlah omzet per tahun, jumlah aset, dan jumlah karyawan yang dipekerjakan.
Maksimal omzet dari usaha mikro ini sendiri juga berbeda, yakni sebesar Rp 300 juta dengan jumlah aset bisnis Rp 50 juta (di luar tanah dan bangunan). Dalam pengelolaan keuangannya sendiri, ada beberapa yang masih menyatu dengan keuangan pribadi ownernya sehingga belum menerapkan sistem profesional.
Contoh UKM dalam perkembangannya, UKM ada 3 contoh jenis utama, yaitu
1. UKM Kuliner
Yang pertama dan paling besar pasarnya adalah UKM kuliner. Hal ini karena perkembangan kuliner yang sudah semakin maju mengikuti selera perkembangan zaman.
Contohnya saja seperti jenis-jenis kopi racikan dan teh kekinian. Selain itu, banyak juga jenis makanan lainnya yang semakin banyak inovasinya di masyarakat.
2. UKM Fashion
Jenis kedua yang pasarnya cukup besar adalah fashion. Hal ini karena semakin banyak model fashion kekinian yang menjamur di kalangan anak muda. Selain itu, usaha jenis ini bahkan bisa dilakukan tanpa modal sama sekali, yaitu dengan menjadi reseller.
3. UKM Kerajinan Tangan
Lalu, yang terakhir adalah UKM kerajinan tangan. Untuk usaha yang satu ini memang pasarnya tidak telalu umum, tetapi ciri khas yang dihasilkan mampu membuat potensinya sendiri sehingga bisa diekspor hingga ke mancanegara.
Selain itu, jenis usaha ini juga telah mendapatkan dukungan pemerintah yang ingin memajukan kerajinan khas daerah masing-masing.
Tips Untuk Mengembangkan UKM
Setelah tahu apa itu UKM dan contoh-contohnya, sekarang kita akan membahas tips mengembangkan UKM ini.
A. Mengenali Kompetitor
Yang pertama adalah dengan mengenali kompetitor dan kelebihan mereka. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan bisnis Anda agar menjadi lebih unik dari orang lain.
B. Memperluas Jaringan
Jangan lupa juga untuk memperluas jaringan. Misalnya saja dengan mengikuti komunitas usaha. Di sini Anda bisa mendapatkan informasi mengenai investor dan para peminat yang ingin kolaborasi dengan bisnis Anda.
C. Meningkatkan Sumber Daya
Selain itu, Anda juga harus meningkatkan sumber daya usaha. Di sini lebih ke meningkatkan SDM yang ada. Misalnya saja dengan memberikan pelatihan lagi untuk para karyawan.
D. Meningkatkan Layanan Konsumen dengan Optimal
Yang terakhir adalah meningkatkan pelayanan konsumen dengan optimal. Dengan meningkatkan pelayanan, Anda bisa mendapatkan konsumen yang loyal. Bahkan, para konsumen loyal ini bisa membawa konsumen baru untuk Anda.
Semoga dengan adanya penjelasan mengenai UKM itu apa dan tips pengembangannya ini bisa membuat Anda lebih yakin dalam mengembangkan bisnis. Untuk informasi lebih lanjut mengenai UKM itu apa, Anda bisa langsung mengunjungi Gobiz.co.id.
Tinggalkan Balasan